Selasa, 05 April 2011

SHOLAT DHUHA KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA 1. Mencukupkan sedekah persendian manusia, yaitu 360 persendian. Di setiap pagi ada kewajiban sedekah atas setiap persendian. Dan dapat memedai semua itu ( sedekah atas 360 persendian), dua raka’at yang dilakukan pada waktu sholat dhuha. (Lihat Shohih Muslim hadits no. 720) 2. Allah menjaga orang yang sholat dhuha empat raka’at pada hari tersebut. (Shohih Sunan Tirmidzi, I/147) 3. Sholat dhuha merupakan sholat al-awwabin, yaitu sholat orang yang banyak bertaubat. (HR Alhakim) HUKUM SHOLAT DHUHA Ada beberapa pendapat mengenai hukum sholat dhuha, namun insya Allah pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang dirajihkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin yang menyatakan bahwa hukum sholat dhuha adalah sunnah mutlak dan disunnahkan melakukannya setiap hari. (Asy-Syahul Mumti, 4/116) WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT DHUHA Waktu sholat dhuha dimulai setelah matahari terbit seukuran tombak (±15 menit setelah terbit matahari) sampai sebelum tergelincirnya matahari (±10 menit sebelum matahari tergelincir). Adapun waktu yang paling utama adalah waktu ketika anak onta kepanasan (±09.30 sampai waktu dhuha berakhir). JUMLAH RAKA’AT Tidak ada batasan tertentu, disyariatkan dua, empat atau lebih. (Lihat kitab sholat Almufasirin wa qasruha, hadis no. 719). TATA CARA Dilaksanakan dua raka’at dua raka’at, sabda Rasulullah: “Sholat malam dan siang adalah dua raka’at dua raka’at”. (HR. AnNasai wa Ibnu Majah). Demikanlah beberapa penjelasan mengenai sholat dhuha, semoga bermanfaat.

SHOLAT DHUHA
KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA
1. Mencukupkan sedekah persendian manusia, yaitu 360 persendian.
Di setiap pagi ada kewajiban sedekah atas setiap persendian. Dan dapat memedai semua itu ( sedekah atas 360 persendian), dua raka’at yang dilakukan pada waktu sholat dhuha. (Lihat Shohih Muslim hadits no. 720)
2. Allah menjaga orang yang sholat dhuha empat raka’at pada hari tersebut. (Shohih Sunan Tirmidzi, I/147)
3. Sholat dhuha merupakan sholat al-awwabin, yaitu sholat orang yang banyak bertaubat. (HR Alhakim)
HUKUM SHOLAT DHUHA
Ada beberapa pendapat mengenai hukum sholat dhuha, namun insya Allah pendapat yang paling rajih adalah pendapat yang dirajihkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin yang menyatakan bahwa hukum sholat dhuha adalah sunnah mutlak dan disunnahkan melakukannya setiap hari. (Asy-Syahul Mumti, 4/116)

WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT DHUHA

Waktu sholat dhuha dimulai setelah matahari terbit seukuran tombak (±15 menit setelah terbit matahari) sampai sebelum tergelincirnya matahari (±10 menit sebelum matahari tergelincir). Adapun waktu yang paling utama adalah waktu ketika anak onta kepanasan (±09.30 sampai waktu dhuha berakhir).
JUMLAH RAKA’AT
Tidak ada batasan tertentu, disyariatkan dua, empat atau lebih. (Lihat kitab sholat Almufasirin wa qasruha, hadis no. 719).
TATA CARA
Dilaksanakan dua raka’at dua raka’at, sabda Rasulullah: “Sholat malam dan siang adalah dua raka’at dua raka’at”. (HR. AnNasai wa Ibnu Majah).
Demikanlah beberapa penjelasan mengenai sholat dhuha, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar